Way Kanan-Tribunpagi.co.id
Adanya dugaan penjualan pupuk bersubsidi lebih dari harga HET oleh kios pupuk Agro Tani Ersiko yang berada dikampung Suka Bumi Kecamatan Buay Bahuga Kabupaten Way Kanan, Sebagai mana telah tayang sebelumnya dengan judulhttps://www.tribunpagi.co.id/2023/03/ppl-pns-wahyu-indra-astuti-diduga-turut.html
Dinas TPHP Way Kanan melalui Ketua Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida (KP3) Kabupaten Way Kanan, Hi Saipul S.Sos, M.IP, menjelaskan beberapa penjelasan diantaranya:
"1. Pupuk yg dipesan kios ke distributor dibawa dari lampung Utara.
Krn Sdh ada pesanan dari poktan petani. Atas permintan petani dan persetujuan kios Pupuk yg dibawa mobil pengangkut diturunkan di rumah poktan krn kebetulan jalur nya dilalui oleh mobil pengangkut.
2. Sesuai musyawarah dan berdasar surat kuasa dr petani ke ketua kelompok tani bahwa yg melakukan penebusan dan pengambilan pupuk subsidi kekios adalah Ketua kelompok tani, itu sdh sesuai dg prosedur.
3. Saat proses penurunan pupuk ke Poktan di dampingi oleh Sekretaris gapoktan. Ada media yg datang menemui kelompok tani dan meminta penjelasan kenapa pupuk dr distributor langsung ke kelompok tani. Untk itu kelompok tani menghubungi Penyuluh (Ibu Wahyu ) untuk membantu memberi penjelasan.
5. Ibu wahyu membantu memberikan keterangan yg dibutuhkan pihak media. Bahwa pupuk itu yg dipesan poktan itu sdh kesepakatan dg kios utk diturunkan di rumah poktan krn di lalui mobil pengangkut. Pertimbangan untuk efisiensi penyaluran ke petani.
5. Untuk diketahui bahwa mobil pengangkut pupuk dr distributor ke kios adalah mobil angkut milik kios.
6. Pupuk yg dikirim hari itu merupakan pengiriman pertama. Artinya utk tahun 2023 blm ada penyaluran Pupuk bersubsudi karena barang baru datang dr distributor
7. Data yg ditunjukkan adalah data lahan 2022. Data lahan yg di sajikan merupakan total lahan yg dimiliki oleh petani. Tapi yg masuk rdkk dan e alokasi hanya 2 ha.
Data lahan dimaksud bersifat dinamis bisa berubah2 krn perubahan kepemilikan, penggarapan sewa lahan dll",Jelasnya.
Patut diduga Dinas TPHP Way Kanan tidak paham dan/atau tidak dapat membedakan antara ongkos kirim dengan dugaan penjualan diatas harga HET, sesuatu yang sangat tidak masuk akal jika ongkos kirim mencapai Rp 32.500/Sak.
Selain itu untuk diketahui biaya Mobilisasi sudah tertera tersendiri dalam SPJB disetiap Kios Pupuk Bersubsidi
Dugaan adanya indikasi penjualan pupuk diatas harga HET terungkap dari keterangan ketua kelompok tani Sido Muncul, Mega Ansori saat dikompirmasi dikediamannya beberapa waktu lalu, yang menjelaskan Harga Urea Rp 145.000"Untuk Urea 145 Ribu harga ditentukan berdasarkan hasil musyawarah",Jelas Mega Ansori.
Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan atau keberatan dengan penayangan artikel dan atau berita tersebut di atas, Anda dapat mengirimkan artikel dan atau berita berisi sanggahan dan atau koreksi, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang No. 40 tahun 1999 tentang Pers. Artikel/ berita dimaksud dapat dikirimkan melalui kontak redaksi kami
(Dsp/Biro Way Kanan)
