-->
Tribunpagi.com

Berita terupdate dan berimbang

  • Jelajahi

    Copyright © Tribunpagi.com
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    settia

    Iklan

    Wamsu Pedagang Kaligrafi sehari terkadang tanpa Pembeli

    26/05/22, Mei 26, 2022 WIB Last Updated 2022-05-26T08:09:08Z


     

    Tribunpagi, Pemalang-Kamis ( 26/05 ),-* Pagi tatkala Mentari agak tersembunyi , Wamsu laki - laki berumur 55 tahun , sudah mengayuh gerobak daganganya yang banyak berisi hiasan kaligrafi.


    Beranjak dari tempat Kontrakannya di daerah Paduraksa , Pemalang . Wamsu bersama 10 teman sesama padagang Kaligrafi, sudah bergegas salin menyebar menjajakan dagang nya, ada yang berkeliling ke daerah selatan kecamatan Bantarbolang, ada yang seputar daerah kecamatan Taman .


    Wamsu sendiri lebih memilih berkeliling di seputar Kecamatan Pemalang kota . " Sudah dua tahun mas , urang ( saya ) berkeliling dagangan kaligrafi di Pemalang " ujar Wamsu dengan bercampur bahasa Sunda nya .karena  Bapak beranak tiga tersebut , berasal dari desa Banjaran , kecamatan Salem, kabupaten Brebes , yang mana daerah Salem sendiri berbatasan dengan Jawa Barat, sehingga logat nya ikut bahasa Sunda.


    Ditemui saat berhenti istirahat sehabis sarapan pagi di depan gerbang sebuah komplek perumahan di Kelurahan Bojong Bata Pemalang kota , Wamsu pedagang kaligrafi menceritakan kepada awak media , jika dirinya bersama sepuluh teman nya , berasal dari daerah Salem Brebes , dimana karena  Sumber mata pencaharian di desanya sulit , akhirnya dia merantau ke pemalang , sebagai Karyawan atau Penjual Hiasan kaca Kaligrafi .


    Tak cuman Hiasan kaligrafi , dia juga menjual Kaca cermin serta lukisan Proklamator dari kaca , dengan berbagai ukuran dan harga , mulai dari ukuran kecil sedang dan besar,  mulai harga 50 ribu sampai 400 ribu. dari hasil penjualan tersebut jika laku , Wamsu mendapatkan upah dari sang Majikan yang punya dagangan tersebut , tanpa mau menyebutkan Wamsu berapa upah yang dia terima.


    Sebelum menjajakan keliling  dagangan kaligrafi nya , Wamsu berpuluh tahun mengadu nasib di Ibukota Jakarta , dengan dagangan yang sama seperti sekarang ini , hanya saja menurutnya dulu dagang seperti ini Lumayan hasilnya , " sekarang mah sepi mas, semenjak ada korona " ujar lelaki tamatan smp ini.


    ( Ragil 74 )

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini