Tribunpagi.co.id, Tanggamus--- Kepala perwakilan BKKBN Lampung Gelar muscab dan pelantikan Ipekb DPC Tanggamus dalam rangka Peningkatan Kapasitas Pelaksana Program Percepatan Penurunan Stunting yang di gelar di taman wisata bukit Idaman Kecamatan Gisting Kabupaten Tanggamus(Kamis 15-6-2023)
Kegiatan tersebut di hadiri oleh dr.Nurizky Permanajati,M.H
Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi lampung, H. AM. SYAFI'I, S.Ag
wakil Bupati Tanggamus. Drs,Hardasyah, kepala Dinas PPA DALDUK dan KB Tanggamus.
Selain Muscab tentang program percepatan penurunan stanting, Perwakilan BKKBN Provinsi mengukuhkan Ipekb DPC tanggamus masa bhakti 2023-2027
Kepala perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dr.Nurizky Permanajati,M.H dalam wawancaranya menyampaikan Selamat atas di Lantik nya pengurus Ikatan Penyuluh Keluarga Berencana(Ipekb) DPC Tanggamus yang baru.
"Selamat atas terselenggaranya muscab dan atas pelantikan kepengurusan IPeKB yang baru. Saya berharap agar kepengurusan IPeKB yang baru dapat menjalankan tugas dengan baik dan penuh tanggung jawab serta membawa nama baik IPeKB yang sudah terbangun selama ini,"jelasnya
Lebih lanjut, Kepala Perwakilan menjelaskan bahwa profesi Penyuluh KB memiliki posisi yang sangat strategis dalam menyukseskan program pemerintah di bidang Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) "Terutama karena keberadaan Penyuluh KB yang selalu dekat dan selalu ada untuk masyarakat. beliau menambahkan hal tersebut membutuhkan komitmen dan kompetensi agar keberadaan para penyuluh KB dapat berkontribusi positif terhadap suksesnya program."ungkapnya
Sementara di tempat yang sama,
Drs,Hardasyah Kepala Dinas PPA DILDUK dan KB juga mengucapkan selamat atas terselenggara nya muscab dan pelantikan Ipekb DPC Tanggamus, ia berharap kepada pengurus Ipekb yang baru agar bisa meningkatkan kinerja dalam percepatan penurunan stanting di Lampung dan di kabupaten Tanggamus khususnya.
"Bersyukur kita kepada Allah SWT, karena pada tahun 2021 kemaren hasil SSGI Kabupaten Tanggamus Ini berada di paling rendah atau paling tinggi di tingkat
angka prevalensinya yaitu 25,6%,
Dan pada tahun 2022 hasil prevalensinya menurun menjadi 20,4%. Kita berharap pada tahun 2023 ini bisa menurun menjadi 17,6% sehingga pada tahun 2024 nanti sesuai dengan target nasional kita bisa di bawah posisi itu"harapnya.( Mansyah)