Tribunpagi, OKU Timur - Pelaksanaan Program Percepatan Tata Guna Air Irigasi ( P3-TGAI ) tahun 2022 dengan nilai anggaran Rp 195 juta dari Balai besar wilayah sungai Sumatera VIII, yang merupakan bantuan program dari kementerian pusat di peruntukan bagi pemerintah desa, sesuai dengan pengajuan sebelumnya dan bermanfaat guna memperlancar aliran air yang mengaliri persawahan warga desa, yang sudah tentunya hal tersebut dalam pelaksanaan nya harus sesuai prosedur Pemerintah pusat. (17/11/2022)
Petunjuk pelaksanaan di kerjakan secara Swakelo
Namun lain halnya dengan kelompok perkumpulan petani pemakai air (P3A) Karya usaha yng di ketuai : ROHMAN, di Desa Pengandonan Kecamatan Buay Madang Timur Kabupaten OKU Timur diduga asal jadi.
Dugaan asal jadi terhadap pelaksanaan pembangunan program tersebut saat awak media berkunjung di alokasi pembangunan pada tanggal 13/11/2022, jelas terlihat sebagian lantai yang retak-retak, Selain itu lantai juga berpariasi mulai dari ukuran 11 cm sampai 15 cm, yang seharusnya berukuran 15 cm.
Dan saat awak media mengunjungi kediaman rumah : Rohman selaku ketua P3-TGAI karya usaha guna untuk konfirmasi lebih lanjut, namun sangat disayangkan beliau tidak ada di tempat/kediaman, lalu awak media mencoba menghubungi rohman melalui chat media WhatsApp,
" Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu pak, ijin sebelumnya, ijin konfirmasi terhadap bangunan bapak, ini bagaimana kira nya, untuk ketinggian lantai itu menurut pantauan kami bersekitar + - 10 cm,
Dan lantai disitu menurut pandangan kasat mata kami disitu banyak sekali yang retak retak maupun pecah, ini bagaimana kirinya pak mohon penjelasannya" tanya lahidin anggota Lsm cinta Damai OKU timur,
Namun Setelah beberapa menit rohman menjawab bahwasanya bangunan tersebut belum selesai dan ingin di benahi,
" bangunan kami belum selesai pak terima kasih atas sarannya," Pungkas ketua P3AI.
Namun menurut pantauan awak media bangunan tersebut hampir selesai dan sudah memasang dinding, entah apa yang menyebabkan proyek saluran irigasi ini bisa seperti itu, padahal secara real angka anggaran yang dikeluarkan pemerintah itu sudah jelas dan sangat memadai untuk bisa menghasilkan hasil pekerjaan yang semaksimal mungkin.
LSM cinta damai Lahidin :
Sangat mengharapkan dari Aparat penegak hukum untuk turun kelapangan mengecek pekerjaan proyek tersebut,Instansi terkait,tegasnya. Rilis junaidi
Editor Kmr OKU timur.