-->
Tribunpagi.com

Berita terupdate dan berimbang

  • Jelajahi

    Copyright © Tribunpagi.com
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    settia

    Iklan

    Selamat Hari Guru Nasional, Enam Dominan Guru Masa Depan Atau Guru Pancasila

    25/11/22, November 25, 2022 WIB Last Updated 2022-11-25T02:09:01Z


     


    WAY KANAN-TRIBUNPAGI.CO.ID(MOI)_Pemerintah menetapkan tanggal 25 November sebagai Hari Guru untuk menghormati jasa para guru. Tahun ini, Hari Guru jatuh hari ini, Jumat, 25 November 2022.




    Dilansir Media ini dari Instagram @ditjen.gtk.kemdikbud, Jumat, 25 November 2022, profil guru Indonesia masa depan merupakan profil guru Pancasila yang sangat relevan dengan profil pendidikan dan profil siswa Indonesia pada masa mendatang.




    Berikut karakteristik profil Guru Masa Depan atau Guru Pancasila yang relevan dengan profil pelajar Pancasila.





    1. Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia




    Guru Indonesia yang berakhlak mulia adalah guru yang berakhlak dalam hubungannya dengan Tuhan Yang Maha Esa, sesama manusia, dan makhluk lainnya. Guru tersebut memahami ajaran agama dan kepercayaannya serta menerapkan pemahaman tersebut dalam kehidupannya sehari-hari.




    2. Mandiri




    Guru Indonesia merupakan guru yang mandiri, tidak bergantung kepada orang lain, berdiri di atas kaki sendiri, dan dapat mengatur dirinya sendiri dalam bekerja dengan penuh tanggung jawab.



    3. Bernalar kritis




    Guru Indonesia yang bernalar kritis mampu secara objektif memproses informasi, baik kualitatif maupun kuantitatif untuk memecahkan masalah, membangun keterkaitan antara berbagai informasi, menganalisis informasi, mengevaluasi, dan menyimpulkannya.




    4. Kreatif




    Guru Indonesia yang kreatif mampu memodifikasi dan menghasilkan sesuatu yang orisinal, bermakna, bermanfaat, dan berdampak.




    5. Gotong royong/kolaboratif




    Guru Indonesia yang kolaboratif memiliki kemampuan dalam bekerja secara gotong royong atau bersama-sama dengan sukarela agar kegiatan yang dilakukannya dapat berjalan secara lancar, mudah, dan ringan.




    6. Berkebhinnekaan global




    Guru Indonesia selalu mempertahankan garis-garis budaya luhur bangsa, lokalitas, dan identitasnya sebagai jati diri bangsa, namun tetap berpikiran terbuka dalam berinteraksi dengan bangsa lain sehingga menumbuhkan rasa saling menghargai dan kemungkinan terbentuknya budaya baru yang positif dan tidak bertentangan dengan budaya luhur bangsa.


    (Deta Suryana)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini