WAY KANAN-TRIBUNPAGI.CO.ID (MOI)_Program Indonesia Pintar
Merupakan bantuan berupa uang tunai, perluasan akses, dan kesempatan belajar dari pemerintah yang diberikan kepada peserta didik yang berasal dari keluarga miskin atau rentan miskin untuk membiayai pendidikan
PIP dirancang untuk membantu anak-anak usia sekolah dari keluarga miskin/rentan miskin /prioritas tetap mendapatkan layanan pendidikan sampai tamat pendidikan menengah, baik melalui jalur formal sd sampai sma/smk dan jalur non formal paket sampai paket c dan pendidikan khusus. melalui program ini pemerintah berupaya mencegah peserta didik dari kemungkinan putus sekolah, dan diharapkan dapat menarik siswa putus sekolah agar kembali melanjutkan pendidikannya.
PIP juga diharapkan dapat meringankan biaya personal pendidikan peserta didik, baik biaya langsung maupun tidak langsung.
Namun berbeda dengan UPT SDN 01 Umpu Bakti kecamatan Umpu Semenguk yang diduga sengaja menahan Dana PIP disekolah yang mana anggaran tersebut sudah dicairkan oleh pihak sekolah dari Bank peyalur ,dengan dalih ada salah satu siswa yg belum melengkapi data.
Hal tersebut terungkap saat media ini berkunjung ke sekolah SDN 01 Umpu Bakti kecamatan Umpu Semenguk dalam menjalankan kontrol sosial ,Tidak lama berselang datang serta bertemu dengan rekan rekan lainnya yang juga datang,Terdengar percakapan dengan melakukan kompirmasi terkait Program Indonesia Pintar di sekolahan tersebut.
Kepala sekolah UPT SDN 01 Umpu Bakti Taufik menjelaskan dan berdalih karna ada salah satu siswa penerima PIP belum melengkapi berkas,makanya belum dibagikan Anggaran PIP Tersebut,Patut diduga oknum kepala sekolah dan pengelola PIP kongkalingkong dan membelanjakan uang tersebut digunakan untuk keperluan pribadi terlebih dahulu,Hingga hak hak siswa disinyalir terabaikan.
Ketua K3S SD Kecamatan Umpu Semenguk (I Nyoman Mardawa-red)saat dikompirmasi menjelasakan telah meminta agar Dana PIP tersebut segera tersalurkan serta terkait satu siswa yang belum melengkapi agar segera diurus ke pihak PerBankan.
"Sy sdh mintak segera di bagikan kpd peserta didik yg berhak menerima, terkait ada 1 anak yg blm bisa di cairkan agar di urus ke Bank penyalur",Jelas I.Nyoman Mardawa.
Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan atau keberatan dengan penayangan artikel dan atau berita tersebut di atas, Anda dapat mengirimkan artikel dan atau berita berisi sanggahan dan atau koreksi, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang No. 40 tahun 1999 tentang Pers. Artikel/ berita dimaksud dapat dikirimkan melalui kontak redaksi kami.(Deta Suryana)
