TRIBUNPAGI.CO.ID-WAY KANAN
Penanganan Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air lrigasi (P3-TGAI) di Kampung Campanglapan Kecamatan Banjit, Kabupaten Waykanan, Lampung, diduga tidak sesuai penangananya. Sesuai aturan Kemenpu RI, penanganan P3-TGAI dilakukan Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) tetapi dikampung tersebut dikusai kepala kampung setempat.
Sedang kan petunjuk teknis P3TGAI di jelaskan bahwa tugas P3A memiliki pungsi dan peranan penting dalam tahapan program kegiatan sebagai berikut
1. Menandatangani dan mentaati fakta integritas
2. Membetuk tim swakelola .terdiri tim perencana .tim pembelian bahan .tim pelaksana dan tim pengawas
3. Mengikuti setiap tahapan P3TGAI sesuai dengan tentuan petunjuk teknis/ juknis P3 TGAI
4. Mengikuti musyawarah desa dan menandatangani BA
5.Mengajukan
RKP3A / RKGP3A / di lengkapi dengan KAK kepada PPK
6. Membuka rekening P3 TGAI
7. Menjamin dan mempasilitasi transparansi kegiatan
8.menandatangani dan mentaati perjanjian kerja sama
9.mengajukan surat permohonan pencairan dana ke PPK dan di bantu oleh TPM
10. Melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan secara swakelola sesuai fakta integritas dan perjanjian kerja sama
11. Melaporkan secara berkala kepada PPK
12.menghimpun bukti – bukti pengeluaran P3TGAI termasuk biaya kegiatan ( biaya persiapan 5% )
13. Menyusun laporan kemajuan pelaksanaan
14.menyusun laporan menyelesaikan pelaksanaan kegiatan P3 TGAI
15.membuat surat pernyataan penyelesaian pekerjaan P3TGAI
16. Menyimpan seluruh dokumen perencanaan dan pelaksanaan secara baik untuk kepentingan audit
17. Bertanggung jawab penuh terhadap penyelesaian baik fisik keuangan dan pelaporan
18. Menyelesaikan hasil laporan P3TGAI kepada PPK setelah di sepakati dalam musyawara desa III dan mendapatkan persetujuan dari kepala desa
19. Membuat berita acara pemeriksaan hasil P3TGAI
20. Berkewajiban untuk memelihara hasil pelaksanaan pekerjaan P3TGAI
Penelusuran tim Tribunpagi.co.id, kucuran dana tahap pertama sebesar Rp130 juta langsung dikusai kepala Kampung Campanglapan, Mujiono. Ketua P3A Bersama pengurus inti hanya melakukan pencairan di Bank, selanjutnya dana tersebut diserahkan ke kepala kampung, dengan alasan pembelian material.
Namun, ternyata material yang seharusnya tersedia, beberapa waktu lalu tidak ada dilokasi, sehingga pekerjaan terhenti.
Ketua P3A Kampung Campanglapan, Soniman mengatakan, pencairan tahap satu diambil di bank. “Kami bertiga berangkat ke Bank, saya selaku ketua, sekertaris dan bendahara. Terus uang itu kami serahkan ke bapak muji selaku kepala Kampung Campanglapan, karena alasannya duit itu guna untuk membeli matrial, jadi semua matrial ini dari pak Muji semua,” katanya.
Terkait upah tenaga kerja, Soniman mengaku harus minta dahulu ke kepala kampun. “Ya kami minta dulu ke Pak Mujiono,” ujarnya singkat.
Ditanya terkait adukan pembuatan precast cor, Soniman mengaku ukuranya satu ember cat ukuran 25 jika gram. “Kalau Hari ini kami enggk kerja, karena matrial habis, sedang menunggu matrial yang dari Pak Muji,” ujar dia, Selasa (14/06/2022).
Soniman mengaku Selanjut tidak memahami tentang pembuatan cor beton atau precast. “Saya selaku ketua P3A Kampung Campanglapan tidak tahu kalau ada aturanya. Saya tidak pernah ikut pelatihan, yang penting saya kerja harian dapat upah. Kalau masalah adukan pembuatan precast yaitu tiga rolax batu seplit dan dua rolax pasir dan setengah sak semen, kalau dijumlah satu rolax itu adalah satu ember cat ukuran 25 jika gram,” ujarnya.
Kepala Kampung Campanglapan, Mujiono mengelak ucapan ketua P3A tersebut. “Tidak benar apa yang disampaikan oleh ketua P3A itu,” kata Mujiono, via pesan singkat WhatsaPP pribadinya, Rabu (15/06/2022).
Untuk diketahui, P3-TGAI Adalah salah satu kegiatan program insfra struktur berbasis masyarakat (IBM), dengan tujuan menumbukan partisipasi masyarakat petani memakai air ( P3A ) dalam kegiatan pembangunan rehabilitasi dan peningkatan jaringan irigasi.
Kementrian umum dan perumahan rakyat terus menjalankan program P3 TGAI melalui skema padat karya tunai dengan jumlah anggaran sebesar RP195 Juta pertitik.
Fasilitator atau Pendamping P3A Wahyu Saat dikompirmasi melalu pesan Whats App pribadinya melalui No 0853 57xx xx55 Enggan memberikan keterangan walaupun pesan Whats App tersebut telah terbaca,Menjadi pertanyaan ada apa dengan pendamping P3A Tersebut ,Apakah mungkin ada udang dibalik batu.(Dsp)