-->
Tribunpagi.com

Berita terupdate dan berimbang

  • Jelajahi

    Copyright © Tribunpagi.com
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    settia

    Iklan

    Ratusan Warga Pemangku Kedamaian Pekon Buay Nyerupa Gelar Aksi Demo Tutup Aktivitas Galian C

    13/10/21, Oktober 13, 2021 WIB Last Updated 2021-10-13T06:39:18Z


     


    Tribunpagi.co.id-Lambar - Ratusan Warga Pemangku Kedamaian Pekon Buay Nyerupa, Kecamatan Sukau, Kabupaten Lampung Barat, menggelar aksi demonstrasi Dilokasi Penambangan pasir yang berlokasi di Way Warkuk Pemangku Negeri Ratu Tengah Pekon Buay Nyerupa

    Dimana Massa yang merupakan kalangan petani di wilayah itu, mendesak aktivitas galian C atau tambang pasir di wilayah tersebut ditutup karena telah memberikan dampak terhadap kerusakan lingkungan. Selasa 12 Oktober 2021


    Dalam aksinya, massa membekali diri dengan berbagai poster dengan beragam tulisan diantaranya Banjir Datang, Pangkalan Senang. Sekam (Kami) Miwang (menangis)

    Stop Galian C dan beberapa tulisan sebagai bentuk aksi protes.


    Hermanto selaku orator menegaskan, masyarakat yang terdampak aktivitas Galian C di Wilayah Pemangku Negeri Ratu Tengah meminta agar penambangan pasir ditutup.


    Ini jelas ada pelanggaran kesepakatan yang telah dibuat secara tertulis, salah satunya masuknya alat berat (excavator) di lokasi penambangan pasir ini 


    Sebelumnya masyarakat dan pengelola galian C telah mentoleransi dengan membuat dua kali kesepakatan yang telah dilakukan pada tanggal 19 April 2021, yang juga diketahui Pemerintah Kecamatan Sukau dan Peratin Buay Nyerupa dan Ditandatangani di atas Materai oleh pengelola Galian C 

    Bahwa pihak pengelola bersedia untuk segera mengeluarkan alat Berat Exavator dari lokasi dan apabila dilanggar akan diberi tindakan lebih lanjut.


    Selanjutnya, pada tanggal 08 juni 2021 diadakan kesepakatan yang kembali diketahui oleh Peratin Buay Nyerupa yang isinya pengelola Galian C hanya diperbolehkan menggunakan satu unit mesin penyedot pasir dan tidak menggunakan alat berat jenis apapun.


    Sementara saat ini ada tiga mesin penyedot pasir yang beroperasi. Ditambah ada alat berat di lokasi penambangan. 

    Artinya, kesepakatan yang sudah ada sengaja dilanggar sehingga jika galian C Penambangan pasir ini tidak ditutup maka kami akan melanjutkan tuntutan kami kepada Pemkab Lambar dan DPRD Lambar untuk memberikan tindakan lebih lanjut


    Sementara itu, berdasarkan surat keterangan yang disampaikan secara tertulis melalui media, masyarakat menuntut pangkalan pasir galian C dengan alasan, selama bertahun-tahun kegiatan Galian C ini berdampak terhadap kerusakan bagi area lahan persawahan warga, selain longsor akibat tergerus air juga banyak sumber air sawah yang tergantung akibat aliran sungai yang semangkin mendangkal.


    Disisi lain, Manfaat dari galian C tersebut hanya memperkaya diri Sendiri tanpa memikirkan sebab akibat yang dihasilkan. Sehingga dalam tuntutannya masyarakat Pemangku Kedamaian mendesak agar dilakukan penutupan penambangan pasir. Dan meminta Bupati Lambar Hi.Parosil Mabsus untuk meninjau ke lokasi serta menghitung kerugian masyarakat selama kegiatan penambangan berlangsung.


    Untuk diketahui oleh Pemerintah bahwa kehidupan masyarakat Pekon yang terdampak khususnya 85 % bergantung dari hasil persawahan, karena areal persawahan itu merupakan warisan dari generasi ke generasi yang menjadi tempat menggantungkan kehidupan masyarakat setempat.


    Ditemui Tribunpagi Dilokasi Penambangan Camat Sukau Hadi Sutanto S.Kom, M.Si, Menanggapi aksi demo tersebut mengaku akan berkoordinasi lebih lanjut dengan Pemkab Lambar untuk memfasilitasi tuntutan masyarakat tersebut, sembari menunggu tindak lanjut 

    Pihaknya menghimbau kapada masyarakat agar bersabar dan tetap menjaga situasi agar kondusif serta menghindari hal-hal yang dapat merugikan diri sendiri dan orang lain


    Lebih lanjut terkait tuntutan Masyarakat, kami akan koordinasikan dengan pemkab Lambar. Untuk sementara kami minta warga bersabar, dan kami berterimakasih karena aksi ini berjalan dengan damai dan tertib. 

    ( FERRY )

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini