Tribunpagi, Way Kanan , Perihal keadaan sebuah Dusun di Kampung Gunung Sangkaran kecamatan Blambangan Umpu kabupaten Way Kanan, yang belum dimasuki oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN), alias belum menerangi Tempat tersebut, ini kata pegawai PLN area Blambangan Umpu, (26/09).
Dalam hal ini Bahtiar karyawan PLN area Blambangan Umpu bidang Optek Yantek mengatakan bahwa, memang sudah 2 kali diusulkan, "saya juga sudah dua kali, akan tetapi kita tidak bisa lebih lanjut, sebab tanah tersebut melalui tanah register,"ungkapnya.
Lebih lanjut dia menjelaskan, persaratan pengajuan proposal tersebut, salah satunya harus ada surat izin, perluasan jaringan atau membangun jaringan PLN baru.
"Surat izin mendirikan jaringan PLN, dari dinas kehutanan Provinsi, Surat izin bukan surat izin pinjam pakai, dan yang minta surat itu ke Provinsi, harus kepala kampung setempat,"terangnya.
Lebih detail, dia menerangkan, dalam hal ini adalah :
1.kepala Kampung Gunung Sangkaran.
2.kepala Kampung Tanjung Raja Sakti. Dan atau kampung yang wilayah nya belum mendapat aliran listrik yang akan ajukan pembangunan jaringan PLN baru.
" Kampung-kampung itu yang harus minta surat ke Dinas Kehutanan Provinsi, baru nanti kalau sudah dapat surat itu, baru diajukan lagi ke PLN dengan berkas pendukung surat permohonan dari masyarakat setempat. dan berita acara rapat yang mengusulkan listrik, dengan lampiran tanda tangan absen saat rapat, dan berkas lain yang dianggap perlu,"tuturnya.
Terakhir dia menuturkan,
Untuk saat ini jangankan perluasan jaringan bahkan jaringan, yang sudah adapun saat ini diantaranya pelanggan Tanjung Raja Sakti bagian ujung, dan pelanggan Gunung Sangkaran di seputar jalan Way kawat itu, saat ini kondisinya sangat memprihatinkan.
"Dikarenakan kurangnya tegangan yang jauh dari kata standar, banyak pelanggan ujung, yang tidak menyala. apabila sore hari dari pukul 16 WIB hingga pukul 22 Wib malam, Di jam jam tersebut pelanggan harus gelap gelapan,"tutupnya. (ryuz)
